Begini Awal Mula Mbah Sarman Dituding Asusila di Masjidil Haram

detikcom 
 : 27/03/2017 10:28

Konsuler Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Rahmat Aming, menjelaskan awal mula Mbah Sarman tersandung tudingan asusila homoseksual di Komplek Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Berdasarkan pengakuan Mbah Sarman pada KJRI, sesaat sebelum ditangkap polisi setempat, dirinya merasa haus dan kebetulan ditawari minum oleh seorang pria saat melewati toilet. Belakangan diketahui pria tersebut berkewarganegaraan Yaman.
Foto: Dok. Konsulat Jenderal RI di Jeddah
"Katanya dia kehausan dan ditawari minum oleh orang Yaman. Yang (warga Yaman, red) usianya juga sekitar 50-an tahun seingat saya," kata Rahmat ketika berbincang dengan detikcom, Senin (27/3/2017).
Entah bagaimana posisi Mbah Sarman dengan si pria Yaman, namun seorang polisi intelijen seperti melihat pemilik nama lengkap Sarman Parto Pai ini, memegang organ vital pria Yaman. Polisi itu pun langsung meringkus keduanya.
"Menurut pelapor, Si Mbah terlihat sedang memegang kemaluan warga negara Yaman. Posisinya di toilet dan yang melapor diketahui belakangan sebagai intel polisi," ujar Rahmat.
Rahmat menyampaikan, Mbah Sarman dijerat hukum pidana asusila, hukum yang sanskinya berat yang jika terbukti. Aplagi untuk homoseksual, hukumannya bisa sampai eksekusi mati.
"Dalam hukum Arab Saudi, (asusila) masuk ke tindak pidana yang cukup berat sanksinya bila terbukti. Yang bersangkutan dituduh melakukan perbuatan menyimpang seksual yaitu hukuman sesama jenis yang bisa dikenakan hukuman mati." ungkap Rahmat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Penemuan Hebat yang Hilang Begitu Saja!

Jepang Dihantui Oleh Kapal Hantu yang Penuh Dengan Mayat